Selasa, 11 Februari 2014

Penjelasan Fi'il Mujarrad dan Fi'il Mazid



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Fi’il Tsulatsi Mujarrod
Kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari tiga huruf dan bebas dari huruf tambahan.contoh:
نصر , فتح
Adapun fi’il tsulatsi mujarrod itu seluruhnya ada 6 bab.Dan diantara tiap-tiap bab dapat dibedakan dengan harokat ‘ain fi’il yang ada pada fi’il madzi dan fi’il mudlori .
1.          (يَفْعُلُ فَعَلَ)
 Satu ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca fathah pada fi’il madzi dan dibaca dlomah pada fi’il mudlorinya.wazanya adalah :يَفْعُلُ فَعَلَ. Pada bab satu ini kebanyakan berupa fi’il muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek])contohnya نصر ز يد ا حمد
dan fi’il lazim(kalimah yang tidak membutuhkan maf’ul bih)  namun sedikit contohnya : خر ج ز يد
2.       (يَفْعِلُ فَعَلَ)
Dua ini ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca fathah pada fi’il madzi dan dibaca kasroh pada fi’il mudlori’nya.dan wazannya adalah
يَفْعِلُ فَعَلَ . Pada bab dua ini kebanyakan berupa fi’il muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek])
contohnya:  ضر بت زيدا 
Dan terkadang berupa fi’il lazim namun sedikit contohnya:   جلس  زيد
3.       (يَفْعَلُ فَعَلَ)
Tiga ditandai dengan ‘ain fi’il yang diba fathah pada fi’il madzi dan pada fi’il mudlori’.wazannya adalah  يَفْعَلُ فَعَلَ Pada bab tiga ini ke banyakan berupa fi’il muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek])
 Contohnya: فتح ز يد البا ب  
Dan terkadang berupa fi’il lazim namun sedikit  contohnya : نبت البذ ر
4.       (يَفْعَلُ فَعِلَ).
Empat ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca kasroh pada fi’il madzi dan dibaca fathah pada fi’il mudlori’.wazannya adalah:   يَفْعَلُ فَعِلَ   Pada bab empat ini kebanyakan berupa fi’il muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek]) contohnya :علم ز يد المسا لة
Dan terkadang berupa fi’il lazim,namun sedikit
 Contohnya: و جل ز يد
5.       (يَفْعُلُ فَعُلَ).
Lima ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca dlomah pada fi’il madzi dan fi’il mudlori.wazannya adalah: يَفْعُلُ فَعُلَ.
Adapun lafadz-lafadz yang termasuk bab lima semuanya fi’il lazim karena bab lima ini khusus diikuti fi’il-fi’il yang menunjukkan arti watak atau tabi’at dan sifat-sifat pembawa yang melekat(tidak mudah luntur)seperti:bagus,jelek, pemberani, penakut dan lain-lain.sedangkan lafadz-lafadz yang menunjukkan arti demikian ini tidak membutuhkan maf’ul (tidak berhubungan dengan maf’ul)namun hanya membutuhkan /hubungan dengan fi’il saja, maka dari itu hukumnya lazim yang akhirnya bab lima tidak ada isim mafu’ul
contoh nya:  طا ل الخطا ب
6.       (يَفْعِلُ فَعِلَ).
Enam ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca kasroh pada fi’il madzi dan fi’il (mudlori’nya.wazannya adalah: : يَفْعِلُ فَعِلَ Pada bab enam ini kebanyakan berupa fi’il muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek])
Contohnya :    حسب ز يد عمروا الفا ضل
Dan terkadang berupa fi’il lazim,namu sedikit contohnya : و مق ز يد
B.     Fi’il Ruba’i Mujarrad
Kalimah yang fi’il madzinya memuat empat huruf asal dan bebas dari huruf tambahan.contohnya :د خر ج- يد خر ج- د خر جة
Lafadz-lafadz yang termasuk bab ruba’I mujarrod kebanyakan berupa fi’il muta’adi. Contohnya :د خر ج ز يد الحجر
Dan terkadang berupa fi’il lazim tapi sedikit. Cotohnyaد ر بخ ز يد  
C.    Fi’il Tsulatsi Mazid
kalimat yang fi’il madzinya memuat lebih dari tiga huruf dengan perincian yang tiga berupa huruf asal dan yang lain berupa huruf  tambahan,
contoh:  ا جتمع
dan lain-lain.Secara garis besarnya fi’il tsulatsi terbagi menjadi tiga macam:
      1.            Ruba’i
      2.            Khumasi
      3.            sudasi
D.    Fi’il Tsulatsi Mazid Ruba’i
Kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari empat huruf,yang tiga berupa huruf asal dan yang satu berupa huruf tambahan.
1.      Fi’il tsulatsi mujarrod di pindah pada wazan فعل       dengan menambahkan tasydid(mendobel)pada ‘ain fi’il.contohnya :  فر ح ز يد عمرا

2.      Fi’il tsulatsi mujarrod di pindah ikut wazan فا عل   dengan menambahkan alif setelah fa’fi’il. contohnya :  ضا رب ز يد عمرا

3.      Fi’il tsulatsi mujarrod di pindah ikut wazan  ا فعل  dengan menambahkan huruf hamzah qotho’di permulaan contohnya ا كر مت ز يد ا

E.     Fi’il Tsulatsi Mazid Khumasi
Fi’il Tsulatsi Mazid khumasi Adalah :kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari lima huruf yang tiga huruf asal dan yang dua huruf tambahan . Dinamakan khumasi (sebangsa lima huruf) karena asalnya tiga huruf kemudian ditambah dua huruf sehingga menjadi lima hiruf.
Adapun huruf  tambahan tersebut adakalanya berupa :
      1.            Huruf  ta’ yang ada di permulaan beserta alif yang ada diantara fa’ dan ‘ain fi’il (تفا عل) contohnya : تضا رب زيد و عمر
      2.            Huruf  ta’ yang ada di permulaan dan mendobel atau mentasydid ‘ain fi’il (تفعل)contohnya :كسرت الزجاج
      3.            Huruf  hamzah washol di permulaan beserta ta’ yang ada diantara fa’ dan ‘ain fi’il (ا فتعل)contohnya : جمعت الا بل
      4.            Huruf hamzah washol dan nun yang ada di permulaan (انفعل)
contohnya : ازعج فا نزجع
      5.            Huruf hamzah washol dan tadl’if/tasydid pada lam fi’il (افعل)
contohnya : احما لبسر

F.     Fi’il Tsulatsi Mazid Tsudusi
Fi’il Tsulatsi Mazid Tsudusi Adalah :kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari enam huruf yang tiga huruf asal dan yang tiga huruf tambahan . Dinamakan khumasi (sebangsa enam huruf) karena jumlah huruf nya ada enam huruf.
Huruf-huruf tambahan pada bab ini adalah :                             
        1.            Hamzah washol sin dan ta’ yang ada dipermulaan (ا ستفعل) 
Contohnya   ز يد الله
        2.            Hamzah washol di permulaan, tadl’if pada ‘ain dan wawu diantara dua’ain fi’il (ا فعو عل) contohnya : اجد ودب ز يد
        3.            Hamzah washol di permulaan alif setelah ‘ain fi’il dan tasydid lam fi’ilnya
(افعا ل) contohnya:ا صفار الموز
        4.            Hamzah washol di permulaan dan dua  wawu diantara ‘ain fi’il dam lam fi’il (ا فعو ل) contohnya :  اخروط شعاع الشمس
        5.            Hamzah washol di permulaan nun setelah ‘ain fi’il dan tadl’if pada lam fi’il (افعنلل) contohnya :
        6.            Hamzah washol di permulaan nun setelah ‘ain fi’il dan ya’ diakhir (افعلي) contohnya :

G.    Fi’il Ruba’I Mazid
Fi’il Ruba’I Mazid adalah: kalimah yang fi’il madzinya memuat  huruf lebih dari empat dengan perincian  yang empat huruf asal dan yang lain huruf tambahan .contonya:تجلبب
Secara garis besarnya fi’il ruba’I itu menjadi dua,yaitu:
a.       Khumasi
b.      Sudusi
H.    Ruba’I Mazid khumasi                  
kalimah yang fi’il madzinya memuat  huruf lebih dari empat dengan perincian  yang empat huruf asal dan yang lain huruf  tambahan .
contonya:تجلبب
di antara khumasi (sebagian lima huruf) karena jumlah huruf ada lima.
Adapun huruf khumasi tambahan yang terdapat pada ruba’I mazid khumasi ini hanya ada satu yang bertempat dipermulaan yaitu huruf ta’ yang faidah mutowa’ah. Maka dari itu babnya hanya ada satu yaitu(باب التفعلل )
Fi’il ruba’I mujarrod diikuti wazan               dengan menambah huruf ta’
contohnya:دخرجت الحجر
I.       Ruba’I Mazid Sudasi
kalimah yang fi’il madzinya memuat enam  huruf  yang berupa huruf asal dan yang dua huruf  tambahan .contohnya:اخرنجم
dinamakan sudusi(sebangsa enam huruf)karena jumlah hurufnya ada enam.
Adapun huruf tambahan pada bab ini adalah:
a.       Hamzah washol,yang ada dipermulaan beserta huruf nun setelah ‘ain fi’il (افعنلل ) contohnya: خرجمت الابل
b.      Hamzah washol beserta tadl’if lam fi’ilnya (افعلل) contohnya: اقشعر الجلد