BAB II
PEMBAHASAN
A.
Fi’il Tsulatsi Mujarrod
Kalimah yang fi’il madzinya terdiri
dari tiga huruf dan bebas dari huruf tambahan.contoh:
نصر , فتح
Adapun fi’il tsulatsi mujarrod itu seluruhnya ada 6 bab.Dan diantara
tiap-tiap bab dapat dibedakan dengan harokat ‘ain fi’il yang ada pada fi’il
madzi dan fi’il mudlori .
1.
(يَفْعُلُ فَعَلَ)
Satu ditandai dengan ‘ain
fi’il yang dibaca fathah pada fi’il madzi dan dibaca dlomah pada fi’il
mudlorinya.wazanya adalah :يَفْعُلُ فَعَلَ. Pada bab satu
ini kebanyakan berupa fi’il muta’adzi(kalimah
yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek])contohnya نصر ز يد ا حمد
dan fi’il lazim(kalimah yang tidak membutuhkan
maf’ul bih) namun sedikit contohnya : خر ج ز يد
2. (يَفْعِلُ فَعَلَ)
Dua ini ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca fathah pada fi’il
madzi dan dibaca kasroh pada fi’il mudlori’nya.dan wazannya adalah
يَفْعِلُ فَعَلَ . Pada
bab dua ini kebanyakan berupa fi’il
muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek])
contohnya: ضر بت زيدا
Dan terkadang berupa
fi’il lazim namun sedikit contohnya: جلس
زيد
3.
(يَفْعَلُ فَعَلَ)
Tiga ditandai dengan ‘ain fi’il yang diba fathah pada fi’il madzi dan
pada fi’il mudlori’.wazannya adalah يَفْعَلُ فَعَلَ Pada bab tiga ini ke banyakan berupa fi’il muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran
pekerjaan/ obyek])
Contohnya: فتح ز يد البا ب
Dan terkadang berupa
fi’il lazim namun sedikit contohnya :
نبت البذ ر
4.
(يَفْعَلُ فَعِلَ).
Empat ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca kasroh pada fi’il madzi dan
dibaca fathah pada fi’il mudlori’.wazannya adalah: يَفْعَلُ فَعِلَ Pada
bab empat ini kebanyakan berupa fi’il
muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek])
contohnya :علم ز يد المسا لة
Dan
terkadang berupa fi’il lazim,namun sedikit
Contohnya: و جل ز يد
5. (يَفْعُلُ فَعُلَ).
Lima ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca dlomah pada fi’il madzi dan
fi’il mudlori.wazannya adalah: يَفْعُلُ فَعُلَ.
Adapun lafadz-lafadz yang termasuk bab lima semuanya fi’il lazim karena
bab lima ini khusus diikuti fi’il-fi’il yang menunjukkan arti watak atau
tabi’at dan sifat-sifat pembawa yang melekat(tidak mudah
luntur)seperti:bagus,jelek, pemberani, penakut
dan lain-lain.sedangkan lafadz-lafadz yang menunjukkan arti demikian ini tidak
membutuhkan maf’ul (tidak berhubungan dengan maf’ul)namun hanya membutuhkan
/hubungan dengan fi’il saja, maka dari itu hukumnya lazim yang akhirnya bab
lima tidak ada isim mafu’ul
contoh nya: طا ل الخطا ب
6. (يَفْعِلُ فَعِلَ).
Enam ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca kasroh pada fi’il madzi dan
fi’il (mudlori’nya.wazannya adalah: : يَفْعِلُ فَعِلَ Pada
bab enam ini kebanyakan berupa fi’il
muta’adzi(kalimah yang membutuhkan maf’ul bih[sasaran pekerjaan/ obyek])
Contohnya : حسب ز يد عمروا الفا ضل
Dan terkadang berupa fi’il lazim,namu sedikit contohnya :
و مق ز يد
B.
Fi’il Ruba’i
Mujarrad
Kalimah yang fi’il madzinya memuat empat huruf asal dan bebas dari huruf tambahan.contohnya
:د خر ج- يد خر
ج- د خر جة
Lafadz-lafadz yang termasuk bab ruba’I mujarrod kebanyakan berupa fi’il
muta’adi. Contohnya :د خر ج ز يد الحجر
Dan terkadang berupa
fi’il lazim tapi sedikit. Cotohnyaد ر بخ ز يد
C.
Fi’il Tsulatsi
Mazid
kalimat yang fi’il madzinya memuat lebih dari tiga huruf dengan perincian
yang tiga berupa huruf asal dan yang lain berupa huruf tambahan,
contoh: ا جتمع
dan lain-lain.Secara
garis besarnya fi’il tsulatsi terbagi menjadi tiga macam:
1.
Ruba’i
2.
Khumasi
3.
sudasi
D.
Fi’il Tsulatsi
Mazid Ruba’i
Kalimah yang fi’il madzinya terdiri dari empat huruf,yang tiga berupa
huruf asal dan yang satu berupa huruf tambahan.
1. Fi’il tsulatsi mujarrod di pindah pada wazan فعل dengan menambahkan
tasydid(mendobel)pada ‘ain fi’il.contohnya : فر ح ز يد عمرا
2. Fi’il tsulatsi mujarrod di pindah ikut wazan فا عل dengan menambahkan alif setelah fa’fi’il. contohnya : ضا رب ز يد عمرا
3. Fi’il tsulatsi mujarrod di pindah ikut wazan ا فعل dengan menambahkan huruf hamzah qotho’di
permulaan contohnya ا كر مت ز يد ا
E.
Fi’il Tsulatsi
Mazid Khumasi
Fi’il Tsulatsi Mazid khumasi Adalah :kalimah yang fi’il madzinya terdiri
dari lima huruf yang tiga huruf asal dan yang dua huruf tambahan . Dinamakan
khumasi (sebangsa lima huruf) karena asalnya tiga huruf kemudian ditambah dua
huruf sehingga menjadi lima hiruf.
Adapun huruf tambahan tersebut adakalanya berupa :
1.
Huruf ta’ yang ada di permulaan beserta alif yang
ada diantara fa’ dan ‘ain fi’il (تفا عل)
contohnya : تضا رب زيد و عمر
2.
Huruf ta’ yang ada di permulaan dan mendobel atau
mentasydid ‘ain fi’il (تفعل)contohnya :كسرت الزجاج
3.
Huruf hamzah washol di permulaan beserta ta’ yang
ada diantara fa’ dan ‘ain fi’il (ا فتعل)contohnya
: جمعت الا بل
4.
Huruf hamzah washol
dan nun yang ada di permulaan (انفعل)
contohnya : ازعج فا نزجع
5.
Huruf hamzah washol
dan tadl’if/tasydid pada lam fi’il (افعل)
contohnya : احما لبسر
F.
Fi’il Tsulatsi
Mazid Tsudusi
Fi’il Tsulatsi Mazid Tsudusi Adalah :kalimah yang fi’il madzinya terdiri
dari enam huruf yang tiga huruf asal dan yang tiga huruf tambahan . Dinamakan
khumasi (sebangsa enam huruf) karena jumlah huruf nya ada enam huruf.
Huruf-huruf tambahan pada bab ini adalah :
1.
Hamzah washol sin dan
ta’ yang ada dipermulaan (ا ستفعل)
Contohnya ز يد الله
2.
Hamzah washol di
permulaan, tadl’if pada ‘ain dan wawu diantara dua’ain fi’il (ا فعو عل) contohnya :
اجد ودب ز يد
3.
Hamzah washol di
permulaan alif setelah ‘ain fi’il dan tasydid lam fi’ilnya
(افعا ل) contohnya:ا صفار الموز
4.
Hamzah washol di
permulaan dan dua wawu diantara ‘ain
fi’il dam lam fi’il (ا فعو ل) contohnya
: اخروط شعاع
الشمس
5.
Hamzah washol di
permulaan nun setelah ‘ain fi’il dan tadl’if pada lam fi’il (افعنلل) contohnya :
6.
Hamzah washol di
permulaan nun setelah ‘ain fi’il dan ya’ diakhir (افعلي) contohnya :
G.
Fi’il Ruba’I
Mazid
Fi’il Ruba’I Mazid adalah: kalimah yang fi’il madzinya memuat huruf lebih dari empat dengan perincian yang empat huruf asal dan yang lain huruf
tambahan .contonya:تجلبب
Secara garis besarnya
fi’il ruba’I itu menjadi dua,yaitu:
a. Khumasi
b. Sudusi
H.
Ruba’I Mazid
khumasi
kalimah yang fi’il madzinya memuat
huruf lebih dari empat dengan perincian
yang empat huruf asal dan yang lain huruf tambahan .
contonya:تجلبب
di antara khumasi (sebagian lima huruf) karena jumlah huruf ada lima.
Adapun huruf khumasi tambahan yang terdapat pada ruba’I mazid khumasi ini
hanya ada satu yang bertempat dipermulaan yaitu huruf ta’ yang faidah
mutowa’ah. Maka dari itu babnya hanya ada satu yaitu(باب التفعلل )
Fi’il ruba’I mujarrod
diikuti wazan dengan menambah huruf ta’
contohnya:دخرجت الحجر
I.
Ruba’I Mazid Sudasi
kalimah yang fi’il madzinya memuat enam
huruf yang berupa huruf asal dan
yang dua huruf tambahan .contohnya:اخرنجم
dinamakan sudusi(sebangsa enam huruf)karena jumlah hurufnya ada enam.
Adapun huruf tambahan pada bab ini adalah:
a. Hamzah washol,yang ada dipermulaan beserta huruf nun setelah ‘ain fi’il (افعنلل ) contohnya:
خرجمت الابل
b. Hamzah washol beserta tadl’if lam fi’ilnya (افعلل) contohnya: اقشعر الجلد